Pemula Wajib Tahu! Tips Sukses Usaha Ternak Sapi dari Nol

Pemula Wajib Tahu! Tips Sukses Usaha Ternak Sapi dari Nol

Kamu pengen usaha ternak sapi tapi bingung mulai dari mana? Tenang, nggak sulit kok asal tahu langkahnya. Kamu tinggal tentuin tujuan usaha, siapkan modal dan lokasi, pilih bibit sapi sehat, bikin kandang nyaman, dan atur pakan serta perawatan rutin. Dengan manajemen yang tepat, sapi cepat gemuk dan siap dijual, peluang untungnya lumayan besar.

Petunjuk Buat Kamu yang Mau Mulai Usaha Ternak Sapi

Petunjuk Buat Kamu yang Mau Mulai Usaha Ternak Sapi

Mau mulai usaha ternak sapi tapi bingung mau dari mana mulainya? Ikuti langkah-langkah ini yuk!

1.   Tentukan Tujuan

Sebelum mulai, langkah awal yang perlu kamu lakukan adalah menentukan tujuan usaha ternak sapi. Mungkin kamu pengen usaha penggemukan buat dijual atau pembibitan buat dapetin anaknya.

2.   Siapkan Modal dan Lokasinya

Selain menentukan tujuan, langkah berikutnya yang perlu kamu persiapkan adalah modal untuk membeli sapi, membangun kandang, dan biaya perawatan. Survei lokasinya yang dekat dari sumber air, jauh dari pemukiman, dan aksesnya mudah.

3.   Bikin Kandang Buat Sapi

Kandang buat sapi itu harus kering, punya ventilasi yang baik, terus harus punya ukuran cukup luas (±1,5–2 m² per ekor), serta tempatnya mudah buat kamu bersihkan.

4.   Pilih Bibit Sapi yang Sehat

Pastikan sapimu gesit, makan dengan lahap, dan sehat tanpa ada cacat. Karena itu penting menentukan jenis sapi yang tepat, biasanya usaha penggemukan akan memilih sapi jantan dengan postur tubuh panjang.

5.   Siapkan Pakan dan Minum

Selanjutnya, pastikan kebutuhan pakannya terpenuhi dengan hijauan fresh bisa pakai rumput gajah atau odot yang ditambah konsentrat sebagai tambahan energi. Janlup ganti air bersih dengan rutin ya.

6.   Perawatan Rutin

Jaga kebersihan kandang, vaksinasi, obat cacing, dan kesehatan sapi secara berkala.

7.   Pemasaran

Nah, langkah terakhir, sapi bisa kamu jual ke pasar hewan, rumah potong, atau langsung ke konsumen misalnya pas Idul Adha.

Tips: buat pemula lebih aman mulai dari 2–5 ekor dulu sambil belajar manajemennya.

Baca juga: Tingkatkan Citra Bisnis dengan Jasa Manajemen Medsos Profesional

Tips Biar Sapi Kamu Cepat Gemuk

Tips Biar Sapi Kamu Cepat Gemuk

Buat para peternak sapi, pastinya mau dong kalau si sapi cepat gemuk. Nah biar sapi cepat gemuk itu ada tips nya, tips nya itu kayak di bawah ini!

1.   Pakan Berkualitas

Biar sapi sehat dan gemuk, kasih hijauan segar kayak rumput gajah, odot, atau leguminosa, plus konsentrat kaya protein dan energi seperti dedak, ampas tahu, bungkil kedelai, sama jagung giling. Lengkapi juga vitamin dan mineralnya dengan suplemen.

2.   Pola Pemberian Makan

Sapi itu butuh makanan hijau sekitar 10% per hari dari bobot tubuhnya. Supaya sapi tetap fit, makanannya kasih 2–3 kali sehari secara teratur. Biar nggak kehausan, pastikan juga air minumnya selalu ada, minimal per ekor 40-60 liter per hari biar nggak dehidrasi.

3.   Kasih Kandang yang Nyaman

Sapi bisa lebih cepat gemuk kalau pakai kandang dengan keadaan bersih, kering, berventilasi baik, dan nggak lembab. Berikan ruang gerak yang cukup buat sapi.

Lama Waktu Buat Panen Sapi

Jangka waktu buat manen sapi beda-beda, tergantung jenis sapinya itu apa. Sekarang aku mau kasih tahu kamu waktu nya sesuai jenisnya.

1.   Penggemukan (Fattening)

Sapi buat penggemukan itu umumnya butuh waktu 3-6 bulan buat siap panen. Bobot awalnya bisa 200-250 kg tapi masih bisa naik lagi jadi 300-400 kg kalau perawatan dan pakannya baik.

2.   Pembibitan (Breeding)

Kalau fokus ke indukan, waktu mau jual sapinya tunggu sampai anaknya lahir dan gede dulu. Anak sapi biasanya dijual di usia 6–12 bulan, beratnya antara 100–200 kg.

3.   Sapi Potong

Dengan manajemen pakan dan perawatan yang rapi, sapi bisa dipanen dalam 8–12 bulan. Berat ideal sapi potong di Indonesia biasanya 300–450 kg, cukup besar buat dijual.

Kisaran Modal yang Kamu Perlukan

1.   Biaya Awal

– Kategori sapi bakalan (buat penggemukan) harganya sekitar 12 jutaan. 2 sapi berarti Rp12.000.000,00 x 2 = Rp24.000.000,00.

– Bikin kandang sederhana (bambu/kayu + atap, kapasitas 2–3 ekor) Rp5.000.000,00.

– Buat peralatan kandang (ember, sekop, selang, tempat pakan & minum) Rp1.500.000,00.

Kurang lebih totalnya Rp30.500.000,00.

2.   Biaya Operasional Per Bulan

Beli pakan hijau segar sekitar Rp500.000,00 buat 4-6 bulan jadi Rp2.500.000,00 (lebih hemat lagi kalau kamu menanam sendiri).

Konsentrat (dedak, ampas tahu, jagung, dll kurang lebih Rp1.500.000,00/bulan) jadi per 4-6 bulan Rp7.500.000,00.

Kebutuhan obat, vaksinasi, dan vitamin Rp1.000.000,00.

Kalau mau pakai tenaga kerja biaya jadi Rp3.000.000,00 (ini per bulan).

Total operasional per bulan kurang lebih Rp14.000.000,00

3.   Total Biaya Keseluruhan Per Bulan

Rp30.500.000,00 + Rp14.000.000 = 44.500,000,00. Semisal bobot sapi naik 100–150 kg/ekor dalam 6 bulan, harga jualnya bisa sampai Rp18–22 juta/ekor. Jadi 2 ekor bisa dijual sekitar Rp36–44 juta tuh, nah otomatis modal operasional tertutup, bahkan bisa untung kalau manajemen pakannya bagus.

Baca juga: Peluang Bisnis Ikan Asin yang Selalu Dicari Pasar

Perkiraan Harga Sapi di Indonesia

Penjualan sapi hidup dewasa 300–500 kg sekitar Rp15–25 juta per ekor. Buat sapi kurban, harganya lebih tinggi, berkisar Rp14–21 juta per ekor, tergantung jenis dan beratnya. Sapi bakalan yang cocok buat digemukin biasanya berumur ±1 tahun, bobotnya 180–250 kg, ideal buat bisnis ternak.

Kesimpulan

Kalau mau mulai ternak sapi, mulai dari tentuin tujuan, modal, lokasi, dan kandang dulu. Cari sapi yang sehat, kasih makan hijau plus konsentrat, kasih perawatan, dan pastikan minumnya tercukupi. Untuk jenis sapi penggemukan, biasanya baru siap panen 3–6 bulan. Modal awalnya sekitar Rp30–35 juta buat 2 ekor, potensi jual balik Rp36–44 juta.

More From Author

Gunung Prau, Panduan Mendaki untuk Pemula

Gunung Prau, Panduan Mendaki untuk Pemula

Dunia Wibu yang Lucu, Unik, dan Penuh Gaya

Dunia Wibu yang Lucu, Unik, dan Penuh Gaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *