Sate taichan menjadi salah satu kuliner yang booming di Indonesia beberapa tahun terakhir dan masih bertahan hingga sekarang. Tidak seperti sate ayam pada umumnya yang di lumuri bumbu kacang atau kecap, sate taichan justru hadir dengan tampilan sederhana, berwarna pucat, dan hanya di temani sambal pedas yang menggoda. Meski sederhana, rasanya segar, gurih, dan cocok di lidah banyak orang. Mari kita bahas lebih dalam mengenai bumbu sate taichan, kalori yang terkandung, hingga beberapa tempat populer yang menjual menu ini.
Bumbu Sate Taichan
Rahasia utama kelezatan sate taichan ada pada bumbunya. Sate ini biasanya menggunakan daging ayam tanpa kulit yang di potong kecil-kecil lalu di bakar. Sebelum di bakar, ayam di lumuri bumbu sederhana berupa garam, jeruk nipis, dan bawang putih. Inilah yang membuat rasanya ringan, gurih, serta punya sentuhan asam segar.
Yang membuat sate taichan berbeda dari sate lain adalah sambalnya. Sambal taichan identik dengan cabai rawit merah yang di ulek kasar bersama bawang putih, garam, dan sedikit minyak. Beberapa penjual menambahkan perasan jeruk limau agar aromanya lebih segar. Karena tidak memakai bumbu kacang atau kecap, sate taichan lebih terasa pedas, gurih, dan ringan saat di santap.
Baca juga: Pastel Sayur, Kudapan Gurih dengan Isian Lezat dan Kulit Renyah
Kalori Sate Taichan
Bagi pecinta kuliner yang juga memperhatikan kesehatan, penting untuk tahu kandungan kalori dari sate taichan. Secara umum, satu tusuk sate taichan berisi sekitar 40–60 kalori, tergantung besar kecilnya potongan ayam dan jumlah minyak yang dipakai.
Jika satu porsi berisi 10 tusuk sate ditambah nasi putih, maka total kalori bisa mencapai 500–600 kalori. Angka ini relatif lebih rendah dibanding sate ayam bumbu kacang yang biasanya mengandung kalori lebih tinggi karena tambahan bumbu manis dan kacang tanah. Maka dari itu, banyak yang menganggap sate taichan lebih “ramah diet”, asalkan tidak dimakan berlebihan dan tetap diimbangi dengan pola makan sehat lainnya.
Sate Taichan Cirebon
Popularitas sate taichan tak hanya ada di Jakarta atau kota besar, tetapi juga merambah ke berbagai daerah, termasuk Cirebon. Di kota ini, sate taichan menjadi salah satu jajanan malam favorit anak muda. Biasanya, penjual sate taichan di Cirebon buka dari sore hingga larut malam.
Beberapa spot populer bahkan selalu ramai pembeli yang nongkrong sambil menikmati sate taichan dengan level pedas sesuai selera. Selain sate, biasanya ada tambahan menu seperti nasi goreng taichan atau mie taichan yang terbuat dari bumbu khas sambal taichan.
Sate Taichan Goreng Tebet
Di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, ada salah satu tempat yang terkenal dengan nama Sate Taichan Goreng Tebet. Sesuai namanya, menu di sini sedikit berbeda karena ayamnya tidak hanya di bakar, tapi juga di goreng terlebih dahulu sebelum di sajikan dengan sambal taichan.
Tekstur daging ayamnya jadi lebih renyah di luar namun tetap juicy di dalam. Inovasi ini membuat sate taichan versi Tebet banyak di gemari, terutama bagi mereka yang ingin variasi rasa dari sate taichan klasik. Tempat ini juga sering menjadi pilihan nongkrong anak muda karena suasananya yang ramai dan harga yang cukup bersahabat.
Baca juga: Kuliner Mie Nyemek, Mie Hits Bikin Nagih!
Sate Taichan Mampang
Selain Tebet, kawasan Mampang, Jakarta, juga punya sate taichan legendaris yang selalu ramai antrian, yaitu Sate Taichan Mampang. Tempat ini dikenal sebagai salah satu pelopor sate taichan yang pertama kali viral di Jakarta. Selain tempatnya yang strategis, Sate Taichan Mampang juga memiliki citas rasa yang nikmat.
Ciri khasnya adalah sambal super pedas yang bisa bikin keringat bercucuran. Bahkan, banyak pelanggan datang justru untuk “uji nyali” melawan pedasnya sambal taichan di sini. Meski begitu, penggemarnya tetap setia karena rasa ayamnya gurih dan porsinya cukup mengenyangkan.
Kesimpulan
Sate taichan mungkin sederhana, tetapi keunikannya membuat kuliner ini punya tempat tersendiri di hati pecinta pedas. Dengan bumbu minimalis, kalori yang relatif lebih rendah, serta varian rasa di berbagai kota, sate taichan berhasil membuktikan bahwa kesederhanaan bisa jadi kelezatan yang istimewa. Tidak heran jika kuliner ini terus dicari, baik untuk sekadar camilan malam maupun hidangan utama saat kumpul bersama teman.
