Siapa Sangka, Candi Prambanan Ternyata Punya Cerita Ini!

Siapa Sangka, Candi Prambanan Ternyata Punya Cerita Ini!

Kalau lagi jalan-jalan ke Jogja, jangan sampai kelewatan mampir ke Candi Prambanan. Selain keren buat foto-foto, candi Hindu terbesar di Indonesia ini juga menyimpan cerita sejarah dan mitos yang seru.Jalan kaki di sekitar kompleksnya, lihat arsitektur megah, dan nikmati suasana klasik yang bikin betah berlama-lama. Seru banget buat wisata sejarah sekaligus traveling santai!

Latar Belakang Candi Prambanan

Latar Belakang Candi Prambanan

Candi Prambanan ada di desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, pas banget tepat pada jalur utama Jogja–Solo. Candi ini merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang di bangun sekitar abad ke-9 Masehi pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya (Kerajaan Mataram Kuno).

Ternyata, Candi Prambanan di persembahkan untuk memuja Trimurti, yaitu tiga dewa utama dalam agama Hindu Brahma (pencipta), Wisnu (pemelihara), dan Siwa (pelebur), dengan Candi Siwa sebagai bangunan utama yang paling tinggi (47 meter).

Latar belakang pembangunannya erat kaitannya dengan perkembangan agama Hindu di Jawa Tengah pada masa itu. Selain jadi tempat ibadah, Prambanan juga melambangkan kebesaran politik sekaligus kekuatan religius kerajaan pada masanya. Relief-relief di dindingnya menceritakan kisah epik Ramayana dan Krishnayana, yang menunjukkan kuatnya pengaruh kebudayaan India di Jawa.

Seiring waktu, Candi Prambanan sempat terbengkalai akibat gempa bumi dan perpindahan pusat kerajaan ke Jawa Timur. Kemudian, baru pada abad ke-20 dilakukan pemugaran besar-besaran hingga akhirnya ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991.

Baca juga: Jembatan Gantung Rengganis, Destinasi Wisata Ekstrem

Cerita Legenda Candi Prambanan

Dalam kisah rakyat Jawa, di ceritakan ada seorang putri jelita bernama Roro Jonggrang, yang kisahnya sangat erat kaitannya dengan asal-usul Candi Prambanan. Dia anak dari raja Boko, penguasa sebuah kerajaan besar. Suatu hari, kerajaan itu diserang oleh Bandung Bondowoso, seorang ksatria sakti yang punya pasukan jin. Setelah Raja Boko kalah, Bandung jatuh hati pada Roro Jonggrang dan ingin menikahinya.

Tapi Roro Jonggrang nggak mau, karena dia keburu benci Bandung yang sudah membunuh ayahnya. Supaya nggak kelihatan menolak mentah-mentah, Roro Jonggrang kasih syarat mustahil yaitu Bandung harus membangun seribu candi hanya dalam semalam. Bandung yang memang punya kekuatan sakti lalu memanggil pasukan jin dan mulai bekerja. Hampir saja syarat itu terpenuhi, karena menjelang fajar jumlah candinya sudah 999.

Roro Jonggrang kelabakan, lalu ia menyuruh rakyat menumbuk padi dan membakar jerami agar ayam berkokok, sehingga seolah fajar sudah tiba. Jin-jin pun kabur ketakutan, dan pekerjaannya belum selesai. Saat menyadari telah ditipu, Bandung Bondowoso marah besar dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi batu dan banyak yang percaya ia berubah menjadi arca Durga di Candi Siwa, Prambanan.

Kulineran Sekitar Pasar Ngasem

Kulineran Sekitar Pasar Ngasem

Sekarang Pasar Ngasem udah beda banget dibanding dulu. Dulu terkenal sebagai pasar burung dan tempat jual beli hewan, sekarang tempat itu berubah jadi pasar rakyat sekaligus ruang publik.

 Kalau soal kuliner di sekitar Pasar Ngasem, banyak banget pilihan yang bisa dicoba. Beberapa yang populer dan gampang ditemui

  1. Soto Kadipiro

Soto legendaris Jogja, lokasinya nggak jauh dari Pasar Ngasem.

  1. Angkringan sekitar Taman Sari

Cocok buat nongkrong malam, ada nasi kucing, sate-satean, sampai wedang jahe.

  1. Gudeg Permata / Gudeg Wijilan

Kalau lagi di Jogja wajib banget cobain gudeg, lokasinya lumayan dekat dari pasar ngasem.

  1. Wedang Ronde & Wedang Uwuh

Minuman hangat khas Jogja, enak diminum malam-malam.

  1. Es Dawet & Jajanan Pasar

Penjualan banyak di area pasar pagi hari, cocok buat sarapan ringan kamu.

  1. Ayam Goreng & Bebek Goreng kampung sekitaran Pasar Ngasem

Makanan ini rasanya gurih dan khas banget.

Baca juga: Gunung Prau Surga Sunrise untuk Pendaki Pemula di Dieng

  1. Kedai kopi & dessert kekinian

Karena pasar ngasem sudah jadi plaza modern, kedai ini juga jadi spot nongkrong anak muda.

Kalau kamu main ke Pasar Ngasem, bisa sekalian kulineran keliling, karena lokasinya deket sama Keraton dan Taman Sari, jadi gampang banget cari makanan enak di sekitarnya.

Jadwal Acara Prambanan Bulan September

Buat kamu yang pengen ke prambanan saat bulan September, pas banget nih bertepatan sama jadwal pentas beberapa acara di bawah ini.

1.    Sendratari Ramayana Ballet (Pertunjukan Wayang Wong)

  • Tanggal di September 2025 (Open-Air, Panggung Terbuka): 2, 4, 6, 9, 11, 13, 16, 18, 20, 23, 25, 27, 30.
  • Waktu: Mulai sekitar pukul 19.30 WIB.
  • Lokasi: Panggung Terbuka (Open-Air Stage) di kompleks Candi Prambanan.
  • Hari Umum Pertunjukan: Selasa, Kamis, dan Sabtu (berdasarkan pola reguler).

2.    Legenda Roro Jonggrang

  • Tanggal di September 2025 (Indoor, Trimurti Theatre): 5, 12, 19, 26.
  • Waktu: Perkiraan mulainya sekitar pukul 19.30 WIB, durasi kurang lebih sekitar 1 jam.
  • Lokasi: Trimurti Art Building (teater tertutup di dalam kompleks).

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan (September 2025)

1. Wisatawan Lokal (Domestik)

  • Dewasa (usia >10 tahun): Rp 50.000.
  • Anak-anak (usia 3–10 tahun): Rp 25.000.

2. Paket Terusan

  • Prambanan + Borobudur
    Dewasa Rp 80.000.
    Anak Rp 40.000.
  • Prambanan + Ratu Boko
    Dewasa Rp 85.000.
    Anak Rp 40.000.

3. Wisatawan Asing (Mancanegara)

  • Tiket: sekitar Rp 394.000.

Jam Buka

  • Setiap hari: 06.30 – 17.00 WIB.
  • Hari Senin: hanya area taman & halaman luar yang dibuka, zona inti candi ditutup.

Kesimpulan

Candi Prambanan menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya yang menarik di Yogyakarta, lengkap dengan legenda Roro Jonggrang dan pertunjukan Ramayana Ballet tiap September. Pengunjung bisa menikmati keindahan arsitektur candi sambil menonton pertunjukan seni tradisional. Tak jauh dari situ, Pasar Ngasem menawarkan pengalaman kuliner seru dengan makanan tradisional dan modern, cocok untuk jalan-jalan santai. Kombinasi sejarah, budaya, dan kuliner membuat perjalanan ke Jogja lebih lengkap dan seru, menjadikannya pengalaman traveling yang tak terlupakan.

More From Author

Susi Pudjiastuti, Dari Pedagang Ikan hingga Menteri Kelautan

Susi Pudjiastuti, Dari Pedagang Ikan hingga Menteri Kelautan

Para Deobi Bersiap! The Boyz Rilis Jadwal Tur Dunia 2025

Para Deobi Bersiap! The Boyz Rilis Jadwal Tur Dunia 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *