Kalau kamu pernah berkunjung ke Makassar, pasti sering mendengar nama pallubasa. Hidangan ini terkenal dengan kuahnya yang gurih, kental, dan kaya rempah. Resep pallubasa khas Makassar biasanya menggunakan daging sapi atau jeroan yang di rebus lama hingga empuk. Kuahnya berwarna cokelat kemerahan karena kaya akan bumbu seperti ketumbar, jintan, kemiri, kunyit, jahe, dan lengkuas.
Yang membuat pallubasa berbeda adalah tambahan kelapa sangrai yang di haluskan, lalu di campur ke dalam kuah. Kelapa inilah yang membuat tekstur kuahnya kental dan rasanya lebih gurih. Biasanya pallubasa juga di lengkapi dengan taburan kuning telur mentah di atas kuah panas. Telur ini akan bercampur dengan kuah sehingga menambah rasa gurih dan unik.
Sejarah pallubasa Makassar
Sejarah pallubasa Makassar sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan menjadi bagian penting dari budaya kuliner masyarakat Bugis-Makassar. Konon, pallubasa awalnya lahir dari kebiasaan masyarakat yang gemar mengolah daging sapi dan kerbau setelah acara adat atau hajatan. Agar daging tidak cepat basi, mereka mengolahnya dengan aneka rempah yang melimpah sehingga tahan lama dan semakin lezat.
Baca juga Gyoza Ayam Cemilan Gurih yang Bikin Susah Berhenti
Dalam perkembangannya, pallubasa kemudian di jual di warung-warung sederhana di Makassar. Warung tersebut ramai dikunjungi pekerja, nelayan, hingga pedagang yang butuh makanan bergizi tinggi. Lambat laun, pallubasa makin populer dan kini menjadi salah satu ikon kuliner yang wajib di coba ketika berada di Sulawesi Selatan.
Hidangan ini tidak hanya sebatas makanan, tapi juga menjadi simbol kebersamaan. Banyak orang Makassar yang menjadikan pallubasa sebagai hidangan saat kumpul keluarga, acara besar, atau jamuan untuk tamu.
Perbedaan pallubasa dan coto Makassar
Banyak orang mengira pallubasa sama dengan coto Makassar. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas. Coto Makassar menggunakan kacang tanah yang di haluskan sebagai pengental kuahnya, sedangkan pallubasa menggunakan kelapa sangrai. Inilah yang membuat rasa kuah pallubasa lebih gurih dan sedikit berbeda dari coto.
Selain itu, cara penyajian juga berbeda. Coto Makassar biasanya di sajikan dengan ketupat, sementara pallubasa lebih sering di nikmati dengan nasi putih hangat. Tambahan kuning telur mentah pada pallubasa juga menjadi ciri khas yang tidak di temukan pada coto Makassar.
Jadi, meskipun sama-sama berasal dari Makassar, pallubasa dan coto punya karakter unik yang membuat keduanya layak di coba. Jika coto terasa lebih ringan dan kacang terasa dominan, pallubasa justru lebih pekat, gurih, dan kaya rasa dari kelapa sangrai.
Baca juga artikel kuliner lainnya tentang Bingung Mau Olah Ayam Jadi Apalagi? Chicken Katsu Solusinya!
Kuliner tradisional pallubasa Makassar
Kuliner tradisional pallubasa Makassar memang tidak pernah lekang oleh waktu. Sampai hari ini, banyak warung pallubasa yang selalu ramai pengunjung, terutama di sore hingga malam hari. Makanan ini cocok di nikmati saat cuaca dingin atau ketika kamu ingin makanan berat yang penuh cita rasa.
Kelezatan pallubasa juga terletak pada cara penyajiannya yang sederhana tapi menggoda. Seporsi nasi putih hangat dengan semangkuk pallubasa berkuah kental sudah cukup membuat perut kenyang sekaligus hati senang. Tidak heran kalau wisatawan yang berkunjung ke Makassar selalu menyempatkan diri mencicipi kuliner ini.
Bahkan sekarang, beberapa restoran di luar Sulawesi Selatan sudah mulai menjual pallubasa. Namun, tetap saja, cita rasa pallubasa asli Makassar yang di masak dengan resep turun-temurun masih sulit di tandingi.
Kesimpulan
Pallubasa bukan hanya sekadar makanan, tapi juga warisan kuliner yang kaya cerita dan cita rasa. Dari resep pallubasa khas Makassar yang gurih, sejarah pallubasa Makassar yang panjang, perbedaan pallubasa dan coto Makassar yang unik, hingga posisinya sebagai kuliner tradisional pallubasa Makassar yang mendunia, semuanya menunjukkan betapa istimewanya hidangan ini. Pallubasa Makassar makanan khas Sulawesi Selatan dengan soto lainnya membuktikan bahwa Indonesia kaya akan variasi kuliner yang selalu berhasil memikat lidah.
Kalau kamu berkunjung ke Makassar, jangan lupa mencoba seporsi pallubasa. Di jamin pengalaman kuliner kamu akan semakin lengkap dan berkesan.
