Gunung Prau, Panduan Mendaki untuk Pemula

Gunung Prau, Panduan Mendaki untuk Pemula

Kalau kamu sedang mencari gunung yang ramah untuk pemula tapi tetap menawarkan pemandangan luar biasa, Gunung Prau bisa jadi pilihan tepat. Gunung ini sering di sebut sebagai surga bagi para pendaki yang ingin menikmati indahnya sunrise tanpa harus menempuh jalur ekstrem seperti gunung-gunung lain di Jawa Tengah. Jadi, bagi kamu yang baru ingin mencoba naik gunung, Prau adalah destinasi yang pas.

Apakah Gunung Prau Pemula Friendly?

Apakah Gunung Prau Pemula Friendly

Gunung Prau sangat cocok untuk pemula. Jalurnya relatif singkat, rata-rata hanya butuh 2–3 jam pendakian untuk sampai puncak lewat jalur populer seperti Patak Banteng.

Medannya juga tidak terlalu curam, sehingga masih bisa di lewati dengan aman oleh pendaki yang baru pertama kali naik gunung. Selain itu, fasilitas di sekitar basecamp cukup lengkap, mulai dari tempat sewa perlengkapan hingga warung makanan, jadi tidak perlu repot membawa banyak barang.

Dengan persiapan yang matang, pendaki pemula bisa menikmati pengalaman berkemah dan menyaksikan keindahan sunrise Gunung Prau yang terkenal tanpa harus menghadapi rute yang terlalu ekstrim.

Gunung Prau Ada di Mana?

Gunung Prau terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Secara administratif, gunung ini berada di perbatasan empat kabupaten sekaligus: Wonosobo, Banjarnegara, Kendal, dan Batang. Titik keberangkatan paling populer biasanya dari Desa Patak Banteng, Wonosobo. Dari sini, akses menuju basecamp cukup mudah di tempuh dengan kendaraan umum atau pribadi.

Lokasinya yang strategis membuat Gunung Prau gampang di jangkau oleh wisatawan, baik dari dalam maupun luar Jawa Tengah. Banyak pendaki pemula memilih jalur Patak Banteng karena durasinya relatif singkat, hanya sekitar 2–3 jam pendakian dengan jalur yang jelas dan tidak terlalu menantang.

Baca juga: Dieng, Surga Wisata Alam yang Wajib Masuk Wishlist Kamu

Apa yang Paling Terkenal Pada Gunung Prau?

Apa yang Paling Terkenal Pada Gunung Prau

Daya tarik utamanya tentu saja pemandangan sunrise yang di juluki “Golden Sunrise Prau”. Dari puncaknya, kamu bisa melihat semburat cahaya matahari yang muncul di balik gunung-gunung megah seperti Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, hingga Slamet. Bayangkan saja, kamu berdiri di lautan awan dengan latar gunung yang menjulang, rasanya seperti berada di negeri dongeng.

Selain sunrise, Gunung Prau juga terkenal dengan hamparan bukit sabana yang luas dan di penuhi bunga-bunga cantik seperti daisy dan edelweiss. Area camp ground yang terbuka lebar membuat suasana makin terasa istimewa, apalagi ketika malam hari. Langit di atas Prau sering di hiasi ribuan bintang yang terang, spot ideal untuk para penggemar fotografi.

Larangan di Gunung Prau

Meski ramah untuk pendaki pemula, tetap ada aturan dan larangan yang harus di patuhi. Pertama, dilarang menyalakan api unggun sembarangan. Banyak area sabana di Gunung Prau sangat rawan terbakar, sehingga pendaki wajib berhati-hati saat menggunakan kompor portable.

Kedua, jangan meninggalkan sampah. Sayangnya, masih banyak pendaki yang abai dan meninggalkan jejak plastik di jalur pendakian. Pihak pengelola sudah sering mengingatkan agar semua orang membawa turun kembali sampahnya.

Ketiga, larangan merusak atau memetik bunga edelweiss. Bunga ini dilindungi dan menjadi bagian dari keindahan Gunung Prau yang harus dijaga bersama.

Terakhir, dilarang melakukan kegiatan yang merusak ekosistem, termasuk membuat coretan di batu atau pohon. Gunung Prau bukan hanya tempat wisata, tapi juga rumah bagi flora dan fauna yang hidup di sekitarnya.

Berapa Biaya Naik Gunung Prau?

Soal biaya, Gunung Prau tergolong ramah di kantong. Tiket masuk pendakian untuk wisatawan lokal berkisar antara Rp 20.000–25.000 per orang per malam. Kalau kamu membawa kendaraan pribadi, ada biaya parkir sekitar Rp 5.000–10.000.

Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan biaya transportasi ke Wonosobo. Jika berangkat dari Jakarta, naik bus menuju Wonosobo biasanya sekitar Rp 150.000–200.000. Dari Wonosobo ke basecamp Patak Banteng bisa menggunakan angkutan lokal atau ojek dengan tarif Rp 20.000–30.000.

Bagi yang tidak punya perlengkapan mendaki lengkap, banyak penyedia jasa rental perlengkapan di sekitar basecamp. Sewa tenda misalnya, sekitar Rp 60.000–80.000, sementara sleeping bag dan matras sekitar Rp 20.000–30.000. Jadi, total biaya mendaki Gunung Prau bisa disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari Rp 300.000–500.000 jika dihitung dari transportasi, tiket, hingga perlengkapan sewa.

Baca juga: Danau Toba, Keajaiban Alam Sumatera yang Wajib Masuk Wishlist

Kesimpulan

Gunung Prau adalah destinasi pendakian yang sangat ramah untuk pemula berkat jalurnya yang pendek, medan yang relatif mudah, serta fasilitas basecamp yang lengkap. Terletak di kawasan Dieng, Jawa Tengah, gunung ini menawarkan pesona alam luar biasa seperti Golden Sunrise, sabana luas, dan langit malam bertabur bintang. Meski demikian, pendaki tetap wajib mematuhi aturan, menjaga kebersihan, dan tidak merusak lingkungan. Dengan biaya pendakian yang terjangkau serta akses yang mudah, Gunung Prau menjadi pilihan ideal bagi siapa pun yang ingin merasakan pengalaman naik gunung pertama kali.

More From Author

Tingkatkan Citra Bisnis dengan Jasa Manajemen Medsos Profesional

Tingkatkan Citra Bisnis dengan Jasa Manajemen Medsos Profesional

Pemula Wajib Tahu! Tips Sukses Usaha Ternak Sapi dari Nol

Pemula Wajib Tahu! Tips Sukses Usaha Ternak Sapi dari Nol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *