Bisnis gorengan adalah salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan di Indonesia. Hal ini karena gorengan termasuk makanan ringan yang di gemari berbagai kalangan, dari anak-anak hingga dewasa, serta bisa di konsumsi kapan saja, baik sebagai cemilan maupun teman makan. Dengan permintaan yang stabil dan harga jual yang relatif terjangkau, bisnis ini memiliki potensi keuntungan yang menarik bagi pengusaha pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Apakah Bisnis Gorengan Menjanjikan?

Secara umum, bisnis gorengan cukup menjanjikan, terutama jika di jalankan dengan strategi yang tepat. Keuntungan bisnis gorengan berasal dari biaya produksi yang rendah dan margin penjualan yang cukup tinggi. Misalnya, bahan dasar seperti tepung, minyak, dan sayuran relatif murah, sementara harga jual satu porsi gorengan bisa berkali-kali lipat dari biaya produksinya. Selain itu, fleksibilitas jam jual juga memudahkan penjual untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar, seperti menjual pagi hari di sekitar sekolah atau sore hingga malam di area perumahan.
Tips Agar Jualan Laku Keras
Agar gorengan laku keras, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
1. Lokasi Strategis
Pilih tempat dengan lalu lintas tinggi, misalnya dekat sekolah, kampus, perkantoran, atau pusat keramaian. Lokasi yang mudah di jangkau akan meningkatkan peluang pembeli.
2. Kualitas dan Rasa
Pastikan gorengan selalu di goreng dengan minyak bersih dan bumbu yang pas. Rasa yang enak akan membuat pelanggan kembali lagi.
3. Variasi Produk
Menyediakan beberapa jenis gorengan menarik, seperti bakwan, tahu isi, tempe mendoan, risoles, atau pisang goreng, dapat menarik lebih banyak pembeli.
4. Promosi dan Pelayanan
Gunakan media sosial untuk mempromosikan produk, beri diskon, atau paket hemat. Pelayanan ramah juga penting agar pelanggan merasa nyaman dan loyal.
Jual Gorengan Butuh Modal Berapa?

Modal awal bisnis gorengan tergantung skala usaha yang di jalankan. Untuk usaha kaki lima sederhana, modal bisa mulai dari Rp500.000 hingga Rp2.000.000, yang digunakan untuk membeli:
- Gerobak atau meja jualan.
- Wajan dan kompor.
- Peralatan memasak dan penyajian.
- Bahan baku awal.
Untuk usaha skala lebih besar atau membuka gerai tetap, modal bisa lebih tinggi, sekitar Rp5.000.000 hingga Rp10.000.000, termasuk sewa tempat dan peralatan tambahan.
Jenis Gorengan yang Laku Dijual
Beberapa jenis gorengan terbukti laris di pasaran, antara lain:
- Bakwan
Gorengan sayur yang renyah, digemari semua kalangan.
- Tahu isi
Tahu yang di isi dengan sayur atau daging, favorit banyak orang.
- Tempe Mendoan
Gorengan tipis yang gurih, cocok untuk cemilan.
- Risoles
Berisi sayur atau daging, bisa di jual dalam bentuk paket.
- Pisang Goreng
Manis dan gurih, cocok untuk penjualan sore hingga malam.
Baca juga: Ekspor Indonesia Menatap Peluang Baru di Pasar Global
Langkah Awal Jualan Gorengan
Memulai bisnis gorengan bisa dimulai dengan langkah sederhana:
- Riset Pasar
Amati lokasi strategis dan jenis gorengan yang di sukai target pasar.
- Siapkan Modal
Hitung kebutuhan modal dan beli peralatan serta bahan baku.
- Coba Resep
Uji rasa gorengan sebelum dijual agar konsisten dan enak.
- Promosi Awal
Gunakan media sosial atau brosur untuk menarik pembeli pertama.
5. Evaluasi dan Tingkatkan
Perhatikan tren penjualan dan masukan pelanggan untuk meningkatkan kualitas dan variasi produk.
Dengan strategi yang tepat dan konsistensi dalam kualitas, bisnis gorengan bisa menjadi sumber penghasilan yang stabil dan berkembang. Meskipun terlihat sederhana, perhatian pada lokasi, rasa, dan pelayanan akan membuat usaha ini tetap kompetitif di pasar. Jadi, bagi siapa pun yang ingin memulai usaha kuliner dengan modal terjangkau, gorengan tetap menjadi pilihan yang menjanjikan.
Kesimpulan
Bisnis gorengan memiliki peluang yang menjanjikan karena permintaan yang stabil dan modal awal yang relatif terjangkau. Kunci kesuksesan terletak pada pemilihan lokasi strategis, kualitas dan rasa gorengan, variasi produk, serta strategi promosi yang tepat. Dengan perencanaan matang, konsistensi, dan inovasi dalam menu, bisnis gorengan dapat menjadi sumber penghasilan yang stabil dan berkembang.
