Gugat Cerai Ahmad Assegaf, Tasya Farasya Hanya Tuntut Nafkah Rp100

Gugat Cerai Ahmad Assegaf, Tasya Farasya Tuntut Nafkah Rp100 

Jakarta – Perceraian selebritas cantik dan influencer Tasya Farasya dengan suaminya, Ahmad Assegaf, menggegerkan publik. Gugatan cerai yang resmi di ajukan Tasya pada 12 September 2025 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan menjadi sorotan, mengingat pernikahan mereka yang sempat di nilai langgeng dan harmonis selama tujuh tahun. 

Namun di balik kemewahan dan kebahagiaan yang tampak, rumah tangga Tasya dan Ahmad ternyata menyimpan masalah serius yang berujung pada perceraian. Ahmad juga sudah menjatuhkan talak secara agama pada Tasya sejak 10 September, lebih dulu sebelum gugatan cerai formal. 

Perceraian Tasya Farasya 

Perceraian Tasya Farasya

Influencer dan beauty vlogger Tasya Farasya resmi mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Ahmad Assegaf, pada 12 September 2025 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. 

Pernikahan mereka yang terjalin sejak 18 Februari 2018 dan di karuniai dua anak, awalnya terlihat harmonis dan mewah. Namun, hubungan mereka mengalami keretakan serius yang membuat Tasya memilih jalur hukum agama untuk mengakhiri pernikahan. 

Sebelum gugatan cerai resmi di ajukan, Ahmad Assegaf sudah terlebih dahulu menjatuhkan talak kepada Tasya secara agama pada 10 September 2025. Proses perceraian ini menjadi sorotan karena melibatkan isu kepercayaan dan persoalan nafkah dalam kehidupan rumah tangga mereka. 

Alasan Utama Perceraian 

Dugaan penggelapan dana dari perusahaan MOP Beauty menjadi alasan utama perceraian Tasya Farasya dengan Ahmad Assegaf. 

Tasya merasa terkhianati secara mendalam oleh suaminya karena adanya indikasi pengambilan uang perusahaan secara tidak sah yang menimbulkan kerugian besar. Hal ini bukan hanya soal materi, tetapi juga kepercayaan yang rusak parah. 

Selain itu, Tasya juga mengungkap bahwa selama tujuh tahun menikah, Ahmad tidak memenuhi kewajiban memberikan nafkah lahir dan batin. 

Ketidakmampuan dan ketidakhadiran Ahmad dalam memenuhi hak-hak keluarga menjadi beban emosional yang besar bagi Tasya, yang pada akhirnya memutuskan mengakhiri pernikahan demi ketenangan dan kesejahteraan anak-anak mereka. 

Baca juga: Para Deobi Bersiap! The Boyz Rilis Jadwal Tur Dunia 2025

Perjuangan Hukum untuk Keadilan 

Perjuangan Hukum untuk Keadilan

Dalam menghadapi proses perceraian yang rumit, Tasya di dampingi oleh dua pengacara handal, Sangun Ragahdo dan M. Fattah Riphat. Mereka menjalankan peran penting untuk memastikan hak Tasya sebagai wanita dan ibu terpenuhi dalam jalur hukum dan agama. 

Pengacara ini menjaga sikap profesional, menghindari kebocoran informasi yang tidak perlu dan mengawal bukti-bukti terkait dugaan penggelapan dana serta persoalan nafkah yang menjadi akar perceraian. Melalui jalur hukum, Tasya berharap mendapatkan keadilan sekaligus perlindungan hukum untuk masa depan keluarganya. 

Sosok Ahmad Assegaf 

Ahmad Assegaf adalah pebisnis sukses yang dikenal sebagai Vice Director di Hashimawira Bersaudara, sebuah perusahaan pengembang properti dan konstruksi ternama. Selain itu, ia adalah Chief Financial Officer (CFO) di MOP Beauty, perusahaan kosmetik milik Tasya Farasya. 

Meski mengemban jabatan dan memiliki penghasilan yang cukup besar, kapabilitas Ahmad dalam mengelola keuangan rumah tangga dipertanyakan akibat dugaan penggelapan dana perusahaan yang melibatkan dirinya. Persoalan ini menjadi titik krusial yang meruntuhkan kepercayaan dalam pernikahan mereka dan mengarah pada perceraian. 

Tuntutan Nafkah yang Menghebohkan 

Dalam gugatan cerai, Tasya hanya menuntut nafkah sebesar Rp100 dari Ahmad Assegaf. Angka yang terkesan kecil ini memiliki makna yang dalam, yakni simbol kekecewaan dan kritik atas kurangnya perhatian dan tanggung jawab Ahmad selama pernikahan mereka. 

Tuntutan nafkah Rp100 tersebut bukan sekadar nominal, melainkan pernyataan tegas bahwa nafkah lahir dan batin selama ini tidak terpenuhi secara layak. 

Tindakan ini juga mengangkat diskusi tentang pentingnya kehadiran dan tanggung jawab dalam rumah tangga lebih dari sekadar materi. Kasus ini memberikan pelajaran berharga tentang arti sesungguhnya dari peran suami dan kepala keluarga. 

Baca juga: Tradisi Bonokeling Warisan Budaya Spiritual dari Banyumas

Kesimpulan 

Perceraian Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf bukan hanya kisah perpisahan pasangan publik figur, tetapi juga potret nyata tentang pentingnya kepercayaan, tanggung jawab, dan komunikasi dalam rumah tangga. 

Dugaan penggelapan dana serta kegagalan memenuhi nafkah menjadi penyebab utama yang memisahkan mereka setelah tujuh tahun bersama. Dengan dukungan pengacara yang profesional, Tasya berjuang mendapatkan keadilan dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi dirinya dan anak-anak. 

Kisah ini menjadi pengingat bahwa keharmonisan rumah tangga memerlukan pondasi yang kuat, bukan sekadar kemewahan dan jabatan. 

More From Author

Pallubasa Khas Makassar, Kuliner Tradisional yang Menggugah Selera

Pallubasa Khas Makassar, Kuliner Tradisional yang Menggugah Selera

Panduan Sukses Ternak Burung Puyuh Petelur untuk Pemula

Panduan Sukses Ternak Burung Puyuh Petelur untuk Pemula

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *