Di sebuah desa di Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, perhatian warga tertuju pada balita bernama Raya. Anak berusia 4 tahun ini mulai menunjukkan gejala sakit perut dan malas makan. Awalnya dianggap biasa, tapi ternyata Raya terkena infeksi cacing gelang. Cerita ini mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan anak sejak dini, terutama di lingkungan pedesaan.
Kronologi Kondisi Raya

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Raya kerap mengeluhkan sakit perut, nafsu makan menurun, dan tubuhnya terlihat lebih kurus dalam beberapa bulan terakhir. Awalnya, orang tua raya mengira kondisi tersebut hanya akibat gangguan pencernaan biasa.
Namun setelah di bawa ke puskesmas, dokter mendapati indikasi adanya cacing gelang di dalam tubuhnya, yang perlu segera di tangani.
Dokter yang menangani menjelaskan, cacing gelang dapat berkembang biak dengan cepat dalam usus manusia jika tidak segera ditangani. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan kepada adik Raya untuk memastikan apakah infeksi sudah menular atau belum.
Baca juga: Mpok Alpa, Komedian yang Menyimpan Luka di Balik Senyum
Apa Itu Cacing Gelang?
Cacing gelang (Ascaris lumbricoides) merupakan salah satu jenis parasit yang umum menyerang anak-anak, terutama di daerah dengan kebersihan lingkungan yang belum optimal. Parasit ini masuk ke tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing. Telur cacing yang tertelan akan menetas di usus, kemudian larvanya kadang bisa bergerak ke organ lain sebelum akhirnya kembali ke usus untuk menjadi cacing dewasa.
Gejala yang sering muncul antara lain:
- Sakit perut berulang.
- Perut kembung.
- Berat badan sulit naik.
- Nafsu makan menurun.
- Rasa gatal di area anus (terutama malam hari).
Jika tetap dibiarkan, infeksi cacing gelang bisa menyebabkan komplikasi serius seperti penyumbatan usus, anemia, hingga gangguan tumbuh kembang pada anak.
Tanggapan Tenaga Medis

Pihak puskesmas yang menangani Raya menekankan bahwa kasus cacingan masih tergolong tinggi di daerah pedesaan. Hal ini berkaitan erat dengan pola hidup dan sanitasi lingkungan.
Anak-anak yang sering bermain di tanah tanpa alas kaki atau kurang memperhatikan kebersihan tangan berisiko lebih besar tertular. Kasus seperti yang di alami Raya sebenarnya bisa di cegah.
Pemerintah sudah menyediakan program pemberian obat cacing gratis secara berkala di sekolah-sekolah. Namun, kesadaran orang tua untuk menjaga kebersihan lingkungan juga sangat penting,” ujar salah satu tenaga medis setempat.
Imbauan untuk Masyarakat
Dinas Kesehatan Sukabumi mengimbau warga untuk lebih memperhatikan pola hidup bersih dan sehat. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah cacingan, antara lain:
1. Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah dari toilet.
2. Memasak makanan hingga matang sempurna.
3. Menjaga kebersihan air minum.
4. Membiasakan anak memakai alas kaki saat bermain di luar rumah.
5. Rutin memberikan obat cacing minimal dua kali dalam setahun sesuai anjuran dokter.
Selain itu, orang tua juga di ingatkan untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan bila menemukan gejala mencurigakan, seperti sakit perut terus-menerus, perut buncit, atau berat badan yang sulit naik meski asupan makan sudah cukup.
Baca juga: Kematian Prada Lucky Panggilan untuk Reformasi Militer
Kasus Raya Jadi Pengingat Bersama
Kasus Raya dan keluarganya membuktikan bahwa cacingan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, terutama di daerah dengan kebersihan lingkungan yang kurang memadai.
Meski kerap di anggap sepele, cacingan dapat berdampak jangka panjang bagi tumbuh kembang anak, termasuk menyebabkan kurang gizi, gangguan konsentrasi, dan mudah lelah.
Pihak keluarga Raya kini berharap agar masyarakat lain bisa lebih waspada dan tidak menyepelekan gejala-gejala kecil pada anak. “Kami awalnya kira hanya sakit perut biasa, ternyata setelah di cek lebih serius. Untung cepat di tangani,” ujar orang tua Raya, sambil mengimbau orang tua lain untuk rutin memeriksa kesehatan anak.
Kesimpulan
Kasus infeksi cacing gelang pada Raya di Sukabumi menjadi pelajaran penting bahwa penyakit cacingan masih mengintai anak-anak Indonesia. Pencegahan sederhana seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan makanan, hingga rutin minum obat cacing bisa menjadi kunci melindungi anak dari ancaman penyakit ini. Masyarakat diimbau tidak menganggap remeh kasus serupa, karena kesehatan anak adalah investasi masa depan bangsa.