Sekarang mau liburan kemana aja udah ga perlu bingung mikirin tempat yang bagus lagi. Karena udah banyak banget berbagai tempat liburan indah dan pastinya nggak buat dompet kamu menjerit.
Salah satu contohnya itu Dieng. Kayaknya semua orang juga udah kenal sama satu wisata ini deh. Soalnya Dieng populer banget dalam berbagai kalangan, kalau bahasa manusia nya punya banyak fans.
Tapi, kalau di sandingkan sama panorama alamnya yang menawan, wajar aja kalau Dieng punya banyak peminatnya, apalagi ketinggiannya masih terjangkau yaitu kurang lebih sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dataran Tinggi Dieng

Dataran tinggi dieng adalah sebuah desa yang tempatnya ada di kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Fun fact, dieng ternyata berada di dua Kabupaten Jawa Tengah yang berbeda. Sebelah baratnya berada di Kabupaten Banjarnegara sedangkan sebelah timurnya berada di Kabupaten Wonosobo.
Dieng juga merupakan kawasan vulkanik aktif, dan sering orang katakan sebagai gunung api raksasa yang punya beberapa kawah. Dataran tinggi ini punya banyak candi-candi kuno, ukurannya kecil tapi punya keindahannya sendiri. Candi di sini kebanyakan bercorak hindu dengan arsitektur yang unik.
Selain beragam candinya, dieng juga menawarkan pesona alamnya yang dapat memikat semua orang. Di daerah ini punya banyak danau vulkanik atau telaga dengan ciri khasnya masing-masing. Salah satu danau yang paling banyak orang kunjungi adalah Telaga Warna.
Padang Savana Dieng

Padang Savana Dieng terletak pada bagian barat, persisnya di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Savana Dieng punya pemandangan yang nggak kalah menarik dari Bromo maupun Madagaskar.
Padang Savana Dieng berada tepat di bawah kaki Gunung Pangonan, wisata ini punya view mengagumkan dengan ciri khas bentang alam Dieng Plateau.
Belum lagi ketika kamu datang saat musim kemarau, hamparan rerumputan tinggi warna coklatnya bakalan ngasih kesan kayak lagi di Madagaskar. Nah kalau kamu datang di musim hujan, bunga-bunga lagi pada bermekaran, rumputnya juga lagi berwarna hijau, yang pastinya kalau kamu kesini bakal dimanjain banget.
Tempat ini juga biasa digunakan untuk camping. Biasanya, para pengunjung datang untuk menyaksikan matahari terbit diantara Gunung Sindoro atau menikmati indahnya matahari terbenam dibalik Gunung Slamet.
Baca juga: Labuan Bajo Surga Wisata dengan Pesona Alam, Kuliner, yang Tak Terlupakan
Taman Langit Dieng
Kamu udah pernah ngeliat lautan awan dari hijaunya hamparan rumput? Kalau belum, coba main ke Taman Langit Dieng. Selain bisa liat lautan awan, kamu juga bisa liat cantiknya city light dari ketinggian 1.800 Mdpl.
Dikenal sebagai Taman Langit, tempat wisata ini berada di puncak dataran tinggi Dieng. Hal ini mungkinkan kamu untuk menikmati pemandangan langit yang luas nan indah, termasuk saat matahari terbit dan perkumpulan lautan awan.
Bagi kamu yang suka berfoto atau pengen ngisi feed instagram dengan spot ikonik bisa menjelajah ke beberapa titik di taman ini. Contohnya kamu bisa berkunjung ke jembatan kaca bareng sama lantai transparannya, jembatan ini memperlihatkan pemandangan pemukiman warga dan pepohonan hijau di bawahnya.
Festival Lampion Dieng 2025
Festival ini digelar pada 23–24 Agustus 2025 sebagai bagian dari Dieng Culture Festival XV dengan tema “Back To The Culture”, artinya mengajak semua orang kembali menikmati dan merayakan budaya asli Dieng.
Bayangin malam hari dengan udara dinginnya, langit yang tadinya gelap berubah jadi terang oleh ribuan lampion yang terbang secara perlahan, dan diiringi musik orkestra yang syahdu memberikan suasana yang bisa bikin kamu merinding sekaligus terpesona. Momen ini bukan cuma indah buat difoto, tapi juga meninggalkan kesan yang susah buat dilupain.
Selain penerbangan lampion, festival ini juga penuh kegiatan seru dan bermakna. Ada Kirab Budaya yang meriah, bazar UMKM dengan aneka kuliner dan kerajinan lokal, pertunjukan seni tradisional, sampai ritual sakral pemotongan rambut anak gimbal yang banyak dipercayai membawa berkah bagi sang anak.
Intip berita lainnya di narasipublik
Prakiraan Cuaca di Dieng
Sebelum kamu liburan kesini, kamu wajib cari tahu info tentang cuacanya lebih dulu biar kamu dapetin pemandangan yang sesuai sama keinginan.
Suhu terdingin di Dieng umumnya terjadi pada bulan Juni hingga September, yaitu puncak musim kemarau. Pada periode ini, suhu bisa mencapai titik terendah, bahkan di bawah 0 derajat Celcius, bahkan fenomena embun upas (embun es) sering terjadi.
Musim Kemarau (Mei-September) punya cuaca yang cerah dan kering, bulan ini ideal untuk menikmati pemandangan alam dan aktivitas luar ruangan.
(Juli dan Agustus) selain cuacanya cerah, pada bulan ini biasanya terdapat Dieng Culture Festival yang bisa nambahin keseruan liburan kamu.
Bulan lain (April-Juni atau September-Oktober) kalau pengen dapetin suasana lebih tenang, periode ini bisa menjadi pilihan karena cuacanya yang masih cukup bersahabat.
Kesimpulan
Dieng adalah destinasi wisata yang sangat memukau, memadukan antara pesona alam, warisan sejarah, dan kekayaan budaya yang khas menjadi satu.
Dari dataran tinggi vulkanik dengan candi-candi kuno hingga Telaga Warna dan Padang Savana yang mempesona, setiap sudut Dieng menghadirkan pengalaman berbeda. Taman Langit menyuguhkan pemandangan lautan awan dan city light yang menakjubkan, sementara Festival Lampion menambah warna budaya.
Dengan cuaca yang bervariasi sesuai musim, Dieng cocok untuk berbagai aktivitas, mulai dari hiking, camping, hingga menikmati festival tradisional. Tempat ini bukan hanya indah untuk dilihat, tapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi setiap pengunjung yang datang.
Yuk intip berita seru lainnya di beritajam